Di antara derasnya istilah dan terminologi modern nan kekinian, terselip istilah self-concept yang klasik. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan self-concept, mengapa kehadiranya begitu penting dalam pengembangan diri dan karier?
Self-concept, atau konsep diri, merupakan sebuah persepsi pribadi tentang siapa diri kita dan kemampuan apa saja yang kita miliki selama ini. Self-concept dapat berdampak pada seluruh aspek kehidupan karena self-concept mempengaruhi keyakinan kita akan kemampuan diri dan ketidakmampuan diri kita, dengan kata lain self-concept memberikan gambaran tentang apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Sayangnya, banyak orang lebih terpaku pada kekurangan diri dan menciptakan konsep negatif pada diri sendiri.
Dalam konteks dunia kerja, negative self-concept ditunjukkan dengan sikap pesimistik terhadap potensial diri seperti merasa kurang terampil dalam problem solving, merasa tidak mampu menjalankan tugas, merasa minder ketika mendapat masukan dari atasan, dan bahkan cemas berlebih ketika menerima tantangan pekerjaan. Pikiran-pikiran negatif tersebut akhirnya membatasi diri dalam mengambil kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensi diri dalam dunia kerja. Akibatnya, kita harus siap menerima fakta bahwa diri kita jauh tertinggal oleh kolega kerja lainya, dan “terjebak” dalam dunia karier yang gitu-gitu aja.
Nah, kita tentu tidak mau hal seperti itu terjadi pada kan? Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk bisa sukses dalam mengembangkan diri dan karier di kantor? Kunci dari sebuah kesuksesan dalam dunia kerja ialah mengenali diri sendiri; jangan bimbang untuk menerima dan menghargai kelebihan diri serta jangan pula takut untuk mengakui kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan tersebut, kita akan lebih peka terhadap hal-hal yang harus diasah lebih lanjut dan juga mampu membuat keputusan untuk mengambil resiko demi mengembangkan kualitas diri.
Memahami kekurangan dan kelebihan diri dengan sudut pandang positif disebut juga sebagai positive self-concept, nah sebenarnya bagaimana sih cara melakukan positive self-concept itu sendiri? Simak tips and trick di bawah ini!
1. Yakin kepada kelebihan yang ada pada diri sendiri.
Budaya masyarakat yang melabeli “angkuh” pada orang yang mau mengakui kehebatanya, kadang membuat kita sering merasa malu atau takut untuk menghargai dan meyakini hal-hal yang bisa kita lakukan. Menyadari adanya kemampuan dalam diri kita bukanlah merupakan hal yang negatif, sebab dari sini kita dapat mengestimasi jangkauan rintangan dan masalah di dunia kerja yang bisa kita atasi.
2. Mau terus belajar dari masukan yang diberikan orang lain
Kebiasaan baper alias bawa perasaan memang menjadi belenggu dalam proses berkembang di lingkup dunia kerja. Jadikan saran dan masukan sebagai reminder bahwa ternyata masih banyak skill dan ilmu pengetahuan yang harus kita gali supaya dapat menjadi sosok yang lebih baik lagi dalam bekerja.
3. Memaknai kesalahan sebagai suatu pembelajaran
Terima kesalahan yang kita buat, dalam meniti karier semua hal adalah suatu proses pembelajaran. Jadikan suatu kesalahan sebagai cambuk diri untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam bertindak.
4. Selalu mengasah keterampilan yang sudah dimiliki
Fokus dalam mencari ilmu baru sambil terus memelihara kemampuan yang sudah ada. Kita dapat melatih keterampilan yang dimiliki dengan terus menggunakanya dalam menghadapi rintangan yang ditemui dalam dunia kerja.
5. Tidak besar kepala, keep it low profile
Mengakui kemampuan diri bukan berarti kita harus menjadi sosok yang besar kepala. Posisikan diri sebagai sosok yang haus akan ilmu dan mau belajar dari berbagai pengalaman maupun dari orang lain.
Nah, setelah mengetahui dampak signifikan dan cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi lebih positif dalam memandang diri sendiri, yuk mulai coba tanamkan pikiran baik tentang diri kita demi karier yang lebih sukses!
Contributor: Amelia Maharani
Opmerkingen